Vietnam (basa Vietnam: Việt Nam), bernama resmi Republik Sosialis Vietnam (Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam) kuwe negara paling timur nang Semenanjung Indochina nang Asia Tenggara. Vietnam berbatasan dengan Republik Rakyat Cina nang sebelah utara, Laos nang sebelah barat laut, Kamboja nang sebelah barat daya dan nang sebelah timur terbentang Laut China Selatan. Dengan populasi sekitar 84 juta jiwa, Vietnam kuwe negara terpadat nomor 13 nang dunia. Vietnam termasuk nang dalam grup ekonomi "Next Eleven"; menurut pemerentah, GDP Vietnam tumbuh sebesar 8.17% pada tahun 2006, negara dengan pertumbuhan tercepat kedua nang Asia Timur dan pertama nang Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2007, menteri keuangan menyatakan pertumbuhan GDP Vietnam diperkirakan mencapai rekor tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir sebesar 8.44%.

Cộng Hòa Xã Hội Chủ Nghĩa Việt Nam
Motto: Độc lập, tự do, hạnh phúc
(Vietnam: "Kemerdekaan, Kebebasan, Kebahagiaan")
Lagu kebangsaanTiến Quân Ca
Lokasi Vietnam
Ibu kotaHanoi
Kota terbesar Hồ Chí Minh City
Bahasa resmi Vietnam
Pemerintahan Negara komunis
 -  Presiden Tran Dai Quang
 -  Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc
 -  Sekretaris Jendral Nguyen Phu Trong
 -  Ketua Parlemen Nguyen Thi Kim Ngan
Kemerdekaan dari Perancis 
Luas
 -  Total 331,689 km2 (65)
 -  Air (%) 1,3%
Penduduk
 -  Perkiraan 2016 94.569.072 (14)
 -  Sensus 1999 76.323.173 
 -  Kepadatan 276/km2 (46)
PDB (KKB) Perkiraan 2005
 -  Total US$251,8 miliar (36)
 -  Per kapita US$3.025 (123)
Mata uang Dong (VND)
Zona waktu (UTC+7)
Lajur kemudi kanan
Ranah Internet .vn
Kode telepon 84

Sejarah sunting

Sejarah Vietnam dapat ditarik kembali ke 2500 tahun sing lalu, namun, menurut legenda, bisa ditarik kembali ke 4000 tahun sing lalu. Vietnam, sejak abad 11 SM sampai abad 10 Masehi mayoritas berada nang bawah kekuasaan kekaisaran Cina. Tahun 939 M, Vietnam merdeka secara politis, dan mulai menggunakan Champa sebagai nama negara. Masa setelah ini dianggap sebagai masa pembangunan identitas kebangsaan Vietnam.

pemerentah dan politik sunting

Republik Sosialis Vietnam kuwe sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu Partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerentah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik sing bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini meliputi Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam kuwe kepala negara dan secara nominal kuwe panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam kuwe kepala pemerentahan, mengepalai kabinet sing terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) kuwe badan pembuat undang-undang pemerentah sing memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi sing lebih tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Agung Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi nang Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. nang bawah Mahkamah Agung Rakyat kuwe Pengadilan Kotamadya Propinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif sing kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerentah Vietnam secara besar dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang sing ditunjuk pemerentah kuwe anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin kuwe salah satu pemimpin politik terpenting nang Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) kuwe tentara nasional Vietnam, sing diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV lebih jauh lagi dibagi menjadi Angkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Angkatan Laut Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam untuk mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan dalam upaya untuk mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan nang bidang seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, kekuatan TRV mendekati 500.000 tentara. pemerentah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.

Pembagian administratif sunting

 
propinsi nang Vietnam

Ibukota Vietnam kuwe Hanoi (dahulu berfungsi sebagai ibukota Vietnam Utara), sedangkan kota terbesar dan terpadat kuwe Ho Chi Minh City (dahulu dikenal sebagai Saigon). propinsi (dalam basa Vietnam nang sebut tỉnh) dan 5 kotamadya sing nang kontrol langsung oleh pemerentah pusat dan memiliki level sing sama dengan propinsi (thành phố trực thuộc trung ương). Ke-59 propinsi-propinsi tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi kotamadya propinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan (huyện), dan kemudian dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5 kota madya sing dikontrol oleh pemerentah pusat nang bagi menjadi distrik (quận) dan kabupaten, dan kemudian, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerentah Vietnam mengelompokkan berbagai propinsi menjadi delapan wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.


Bắc Ninh
Ha Nam
Ha Tay
Hai Duong
Hung Yen
Nam Dinh
Ninh Binh
Thai Binh
Vĩnh Phúc
Ha Noi (kabupaten)
Hai Phong (kabupaten)


Ha Tinh
Nghe An
Quang Binh
Quảng Trị
Thanh Hóa
Thừa Thiên-Huế


Bắc Giang
Bắc Kạn
Cao Bang
Ha Giang
Lang Son
Lao Cai
Phu Tho
Quang Ninh
Thái Nguyên
Tuyen Quang
Yen Bai


Dien Bien
Hoa Binh
Lai Chau
Son La


Dak Lak
Dak Nong
Gia Lai
Kon Tum
Lam Dong


Binh Dinh
Khanh Hoa
Phu Yen
Quang Nam
Quang Ngai
Da Nang (kabupaten)


Ba Ria-Vung Tau
Binh Duong
Binh Phuoc
Binh Thuan
Dong Nai
Ninh Thuan
Tay Ninh
Ho Chi Minh (kabupaten)


An Giang
Bạc Liêu
Bến Tre
Ca Mau
Dong Thap
Hau Giang
Kien Giang
Long An
Soc Trang
Tien Giang
Tra Vinh
Vĩnh Long
Cần Thơ (kabupaten)

Geografi dan iklim sunting

Luas Vietnam kurang lebih 331.688 kilometer persegi (128.066 sq mi). Bagian Vietnam sing berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi). Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah meliputi tidak lebih dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Bagian Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi nang propinsi Lao Cai, kuwe gunung tertinggi nang Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas dan tanah sing buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt sing rata-rata rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah sing cocok untuk pertanian seperti jagung dan gandum) Vietnam dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam.

 
Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia

Delta Sungai Merah (juga dikenal sebagai Song Hong), kuwe sebuah wilayah rata, berbentuk segitiga seluas 3.000 kilometer persegi, lebih kecil tetapi lebih berkembang dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah kuwe sebuah teluk kecil nang kawasan Teluk Tonkin, diisi oleh deposit besar endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong meliputi sekitar 40.000 kilometer persegi, kuwe dataran rendah sing tidak lebih dari tiga meter nang atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh sebuah maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen sing dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.

Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat sing lainnya. Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon biasanya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; dampaknya, musim dingin nang sebagian besar Vietnam kuwe kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi nang dataran rendah daripada nang pegunungan dan dataran tinggi.

Ekonomi sunting

 
Workshop nang Hoi An, 2001

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan kekuatan, pemerentah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa sing dilakukan Indonesia nang zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerentah. Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan nang bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi luas sing disebut Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam bidang industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua nang dunia. Pada saat sing bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif kuwe pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam kuwe produser minyak terbesar ketiga nang Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam kuwe salah satu negara Asia sing memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio sing dimiliki Cina dan lebih dari empat kali rasio India.[1]

Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk sing hidup dengan pendapatan nang bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan sekarang lebih sedikit daripada nang Cina, India dan Filipina.[2]

Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang kuwe produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras kedua terbesar nang dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain nang Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor kuwe kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir karena tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran nang pedesaan sudah mencapai level kritis. Diantara langkah-langkah lain sing diambil dalam proses transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya untuk mematuhi TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

Transportasi sunting

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun nang bawah pemerentahn Perancis untuk keperluan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api kuwe transportasi paling populer. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan propinsi diurus oleh level propinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan paling populer nang kota-kota dan pedesaan Vietnam. Kemacetan kuwe masalah serius nang Hanoi dan kota Ho Chi Minh karena jalan-jalan kota berjuang untuk mengatasi membeludaknya jumlah automobil. Juga ada lebih dari 17.000 kilometer jalur air bernavigasi sing memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai nang Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan nang Cam ranh, Da nang, Hai phong, Ho Chi Minh City, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

Demografi sunting

Populasi sunting

Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan perkiraan terkini memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga disebut Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah nang tepi pantai. Kelompok sosial sing homogen, orang Kinh mempengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai purveyor (orang sing menyediakan) kebudayaan sing dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis sing paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan nang dataran tinggi sing meliputi dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal nang dataran rendah.

basa sunting

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbasa Vietnam sebagai basa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik sing selalu dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Perancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam berdasarkan basa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh beberapa misionaris Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada masyarakat luas. Beberapa basa lain digunakan dalam percakapan oleh beberapa grup-grup minoritas nang Vietnam. basa-basa tersebut kuwe Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata dalam basa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam basa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan basa Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang) dan lain-lain. basa Perancis, peninggalan masa kolonial, masih digunakan oleh orang-orang tua Vietnam sebagai basa kedua tetapi telah hilang kepopulerannya. basa Rusia - bahkan sing kurang penting seperti basa Ceko dan Polandia - sering dikenal nang antara mereka sing keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, basa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi basa-basa asing paling populer, dengan basa Inggris menjadi sebagai pelajaran wajib nang kebanyakan sekolah. basa Indonesia juga diumumkan sebagai basa kedua secara resmi pada Desember 2007.

Agama sunting

Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar kuwe Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni biasanya diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi ada juga pengikut Islam lainnya nang bagain Barat Daya Vietnam. pemerentah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerentah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam sebagai Country of Particular Concern (negara sing ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).

Pendidikan sunting

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri sing luas. Pendidikan umum nang Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam basa Vietnam. Sekolah negeri dalam jumlah besar telah dipersiapkan nang kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk kepentingan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Ada banyak universitas-universitas spesialis sing didirikan untuk mengembangkan tenaga kerja nasional sing luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas nang Ho Chi Minh City dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam proses reformasi menyeluruh sing diluncurkan oleh pemerentah.

Kebudayaan sunting

Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRT. Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme sing menekankan pada tugas-tugas sing kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan kuwe satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media sing dikontrol pemerentah dan program budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dll. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

 
The Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).

Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya kuwe manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara kuwe sing tertua nang Vietnam dan secara tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (basa Perancis= peraturan sing memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerentah / kebebasan).

Sepak bola kuwe olahraga paling populer nang Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi besar masyarakat. Baseball diperkenalkan selama kehadiran Amerika nang Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran. Komunitas expat Vietnam membentuk bagian penting dalam kehidupan berbudaya Vietnam, memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.

Vietnam kuwe rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong, Perancis dan Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi sing besar.

Media sunting

Voice of Vietnam kuwe layanan persiaran radio resmi sing dimiliki oleh negara dan menjangkau seluruh negeri. Vietnam Television kuwe perusahaan telivisi satu-satunya milik pemerentah. Karena Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas dengan undang-undang Doi Moi-nya, pemerentah bergantung kepada media cetak untuk tetap dapat menginformasikan publik tentang peraturan-peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan jumlah majalah dan koran-koran bertambah hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam berusaha keras untuk memodernkan dan memperluas sistem telekomunikasinya, tetapi performanya tetap tertinggal daripada tetangga-tetangganya sing lebih modern.

Pariwisata sunting

Jumlah pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir. Sekitar 3.56 juta turis asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 sing berarti mengalami peningkatan 3.7% dari tahun 2005. Vietnam mengkategorikan ibukota ke wilayah pantai sing telah terkenal akan pantai-pantai dan tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata dapat berbicara dalam basa Inggris dengan baik.

Peringkat internasional sunting

Organisasi Nama Survey Peringkat
Heritage Foundation/The Wall Street Journal Indeks Kebebasan Ekonomi 142 dari 157
The Economist Indeks Kualitas Hidup, 2005 61 dari 111
Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers 155 dari 167
Transparency International Indeks Persepsi Korupsi 111 dari 163
United Nations Development Programme Indeks Pembangunan Manusia 109 dari 177
Forum Ekonomi Dunia Laporan Daya Saing Global 77 dari 125

Deleng uga sunting


Referensi sunting

Referensi dan bibliografi sunting

  • Herring, George C. America's Longest War: The United States and Vietnam, 1950-1975 (4th ed 2001), most widely used short history.
  • Jahn GC. 2006. The Dream is not yet over. In: P. Fredenburg P, Hill B, editors. Sharing rice for peace and prosperity in the Greater Mekong Subregion. Victoria,(Australia): Sid Harta Publishers. p 237-240
  • Karrnow, Stanley. Vietnam: A History. Penguin (Non-Classics); edisi kedua (June 1, 1997). ISBN 0-14-026547-3
  • McMahon, Robert J. Major Problems in the History of the Vietnam War: Documents and Essays (1995)
  • Tucker, Spencer. ed. Encyclopedia of the Vietnam War (1998) 3 vol. set referensi; juga satu volume ringkasan (2001)

Pranala jaba sunting

Situs pemerentah sunting

Situs media sunting

Dijalankan oleh negara sunting

Dijalana nang pihak swasta sunting

Semua media nang Vietnam harus disponsori oleh organisasi Partai Komunis dan terdaftar nang pemerentah, sumber media berikut kuwe sing tidak begitu dikontrol oleh pemerentah.

  • (Basa Vietnam) VnExpress: Koran online paling populer (dalam basa Vietnam)
  • (Basa Vietnam) Tiền Phong (Vanguard): Koran harian utama, bekerja sama dengan Organisasi Pemuda Komunis Ho Chi Minh (dalam basa Vietnam)
  • (Inggris) Vietnam Economic Times - Diperuntukan bagi investor asing

Tinjauan umum sunting

    Deleng panduan wisata Vietnam nang Wikivoyage

Cithakan:APEC