Bill Amirsjah-Rondahaim Saragih Garingging (lair nang Sindar Raya, Simalungun, Sumatera Utara, 1 Januari 1933 – seda nang Jakarta, 29 Januari 2008 dong umure 75 taun) adalah salah seorang maestro musik jazz Indonesia. Ia dan istrinya Anna Rosemary Saragih (meninggal Januari 1999) dikaruniai dua orang anak: John Anthony Saragih dan Leoni Tiana Saragih.

Pendidikan sunting

Bill sempat mengenyam pendidikan di bangku kuliah fakultas hukum Universitas Indonesia tahun 1962-1964 namun perhatiannya besarnya tetap pada musik jazz. Pada usia enam belas tahun, ia telah menjadi pemimpin band "Billy Trio" (1949-1954). Ia kemudian memimpin band "Jazz Riders" (1962-1965) sebelum akhirnya mulai memimpin band-band yang memanggul namanya yang tampil di luar negeri seperti "Bill Saragih and The Blue Notes" (1966-1972 di Bangkok, Thailand) dan "Bill Saragih Trio" (1972-1979 di Sydney, Australia).

Karier sunting

Pada tahun 1978 ia mulai mempelajari cara mengajarkan musik jazz dengan lebih mendalam dengan, pertama-tama, meraih diploma dari Berklee College of Music lewat Berklee Correspondence Course. Ia kemudian belajar pada David Baker dari Universitas Indiana, Amerika Serikat, dan Jamey Aebersold mengenai pengajaran improvisasi musik jazz. Setelah itu, antara tahun 1979-1988, Bill menjadi Direktur dan Pengajar di Bill Saragih Musical Services.

Dalam karier musiknya, Bill meraih berbagai penghargaan, diantaranya:

  • JIJF Awards, Jakarta International Jazz Festival, 1991;
  • The Blue Note Award, Blue Note; 1977-98,
  • Asean Development Citra Award, Asean Programme Consultant Indonesia Consortium.

Bill juga pernah menjadi anggota berbagai organisasi, seperti:

  • 1972-88 Member, Musicians Union of Australia;
  • 1975-88 Member, Music Arranger Guild of Australia;
  • 1992-present, Member, Indonesian Composers Right Association

Bill Saragih meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 2008 di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta akibat serangan stroke. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada tanggal 1 Februari 2008.

Pranala luar sunting