Megawati Soekarnoputri: Béda antarané révisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mbatalna revisi 220162 sekang IKYY XPLOIT (dopokan)
Tenger: Pawurungan Besutan punsel Besutan wèb punsèl Besutan punsèl maju
Tanpa ringkesan besutan
Tenger: Dibalèkaké Besutan punsel Besutan wèb punsèl
Baris 1:
{{terjemahna}}
{{infobox person
{{Infobox President
|name = Megawati Soekarnoputri
| honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
|image = Megawati Sukarnoputri official portrait.jpg
|office = Presiden Indonesia
|order = 5
|term_start = [[23 Juli]] [[2001]]
|term_end = [[20 Oktober]] [[2004]]
|vicepresident = [[Hamzah Haz]] (2004)
|predecessor = [[Abdurrahman Wahid]]
Baris 19 ⟶ 18:
|successor2 = [[Hamzah Haz]]
|order3 = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Ketua Umum PDI Perjuangan]]
|term_start3 = [[1999]]
|term_end3 =
|predecessor3 = ''Tidak ada''
|successor3 =
|birth_date = {{Tanggalbirth lahirdate danand umurage|1947|1|23}}
|birth_place = {{flagiconIndonesia}} [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
|birthname = Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri
|nationality = [[Indonesia]]
|height = 158 cm
|party = [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]]
|spouse = [[Surindro Supjarso]] (alm) <br /> [[Taufiq Kiemas]]
Baris 31 ⟶ 32:
|parents = [[Soekarno]] lan [[Fatmawati]]
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
}}
'''Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri''' atawa umume dikenal sebagai '''Megawati Soekarnoputri''' ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|23|1|1947}}) kuwe [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Indonesia]] sing kelima sing njabat sekang [[23 Juli]] [[2001]] {{--}} [[20 Oktober]] [[2004]]. dheweke kuwe presiden [[wadon]] Indonesia pertama lan anake presiden Indonesia pertama sing ngetutna jejak ramane dadi presiden. Pada [[20 September]] 2004, Megawati Soekarnoputri kalah karo [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dalam tahap kedua [[Pemilu 2004|pemilu presiden 2004]].
 
Megawati Soekarnoputri dadi [[presiden]] seuwise [[Sidang Istimewa MPR]] taun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur) sing membekukan lembaga MPR/[[DPR]] dan [[Partai Golkar]]. Ia dilantik pada 23 Juli [[2001]]. Sebelumnya sekang taun [[1999]] -[[ 2001]], ia menjabat [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] nang bawah Gus Dur.
 
Megawati Soekarnoputri uga merupakan ketua umum [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) sejak memisahkan diri sekang [[Partai Demokrasi Indonesia]] pada taun 1999.
 
== Kehidupan awal ==
Megawati adalah anak kedua Presiden [[Soekarno]] sing telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada [[17 Agustus 1945]]. Ibunya [[Fatmawati]] kelahiran [[Bengkulu]] nang mana SukarnoSoekarno dahulu diasingkan pada masa penjajahan belanda. Megawati Soekarnoputri dibesarkan dalam suasana kemewahan nang [[Istana Merdeka]].
 
Dia pernah menuntut ilmu nang [[Universitas Padjadjaran]] nang [[Bandung]] (tidak sampai lulus) dalam bidang pertanian, selain uga pernah mengenyam pendidikan nang Fakultas Psikologi [[Universitas Indonesia]] (tetapi tidak sampai lulus).
 
Karier politik MegaMegawati Soekarnoputri sing penuh liku seakan sejalan dengan garis kehidupan rumah tangganya sing pernah mengalami kegagalan. Suami pertamanya, seorang pilot [[AURI]], tewas dalam kecelakaan pesawat nang laut sekitar [[Biak]], [[Papua|Irian Jaya]]. Waktu itu usia Mega masih awal dua puluhan dengan dua anak sing masih kecil. Namun, ia menjalin kasih kembali dengan seorang pria asal [[Mesir]], tetapi pernikahannya tak berlangsung lama. Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangganya baru dirasakan setelah ia menikah dengan [[Taufiq Kiemas|Moh. Taufiq Kiemas]], rekannya sesama aktivis nang GMNI dulu, sing uga dadi salah seorang penggerak [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]].
 
== Karier Politik ==
Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada Megawati Soekarnoputri. Karena sejak mahasiswa, saat kuliah nang Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun aktif nang [[GMNI]] (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
; 1986
{{PemimpinIndonesia}}
: taun 1986, ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIPDIP]] Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu taun dadi anggota DPR RI.
; 1993
: Dalam Kongres Luar Biasa PDI sing diselenggarakan nang [[Surabaya]] [[1993]], Megawati Soekarnoputri terpilih secara [[aklamasi]] sebagai Ketua Umum PDIPDIP.
; 1996
: Namun, pemerentah tidak puas dengan terpilihnya MegaMegawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIPDIP. MegaMegawati Soekarnoputri pun didongkel dalam Kongres PDIPDIP nang Medan pada taun 1996, sing memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDIPDIP.
 
: MegaMegawati Soekarnoputri tidak menerima pendongkelan dirinya dan tidak mengakui [[Kongres Medan]]. Ia masih merasa sebagai Ketua Umum PDIPDIP sing sah. Kantor dan perlengkapannya pun dikuasai oleh pihak Mega. Pihak Mega tidak mau surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor DPP PDIPDIP. Namun, [[Soerjadi]] sing didukung pemerentah memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDIPDIP sing terletak nang [[Jalan Diponegoro]].
 
: Ancaman Soerjadi kemudian dadi kenyataan. Tanggal [[27 Juli]] [[1996]] kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDIPDIP sekang pendukung MegaMegawati Soekarnoputri. Aksi penyerangan sing menyebabkan puluhan pendukung MegaMegawati Soekarnoputri meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal nang Jakarta sing dikenal dengan nama [[Peristiwa 27 Juli]]. Kerusuhan itu pula sing membuat beberapa aktivis mendekam nang penjara.
 
: Peristiwa penyerangan kantor DPP PDI tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, ia makin mantap mengibarkan perlawanan. Ia memilih jalur hukum, walaupun kemudian kandas nang pengadilan. MegaMegawati Soekarnoputri tetap tidak berhenti. Tak pelak, PDIPDIP pun terbalah dua: PDIPDIP nang bawah Soerjadi dan PDIPDIP pimpinan Mega. pemerentah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDIPDIP sing sah. Namun, massa PDI lebih berpihak pada Mega.
 
; 1997
: Keberpihakan massa PDIPDIP kepada MegaMegawati Soekarnoputri makin terlihat pada pemilu 1997. Perolehan suara PDI nang bawah Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa Mega berpihak ke Partai Persatuan Pembangunan, sing kemudian melahirkan istilah "Mega Bintang". MegaMegawati Soekarnoputri sendiri memilih golput saat itu.
 
; 1999
[[Gambar:Vice President Megawati Sukarnoputri - Indonesia.jpg|Wakil Presiden RI Megawati Soekarnoputri (1999 - 2001)|jmpl|kiri|200px]]
: Pemilu 1999, PDIPDIP Megawati MegaSoekarnoputri sing berubah nama dadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih sekang tiga puluh persen suara. Massa pendukungnya, memaksa supaya MegaMegawati Soekarnoputri dadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi presiden akan terjadi revolusi.
 
: Namun alur sing berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain: memilih [[Abdurrahman Wahid|KH Abdurrahman Wahid]] sebagai Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan Presiden: 373 banding 313 suara.
; 2001
: Namun, waktu uga sing berpihak kepada Megawati SukarnoputriSoekarnoputri. Ia tidak harus menunggu lima taun untuk menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum 1999 menggagalkannya dadi Presiden. [[Sidang Istimewa MPR]], Senin (23/7/2001), telah menaikkan statusnya dadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
; 2004
: Masa pemerentahan Megawati Soekarnoputri ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi nang Indonesia, dalam masa pemerentahannyalah, [[pemilu|pemilihan umum]] presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi nang Indonesia. Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam [[pemilu|pemilihan umum]] presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mantan [[Menteri Koordinator]] pada masa pemerentahannya.
 
== Perjalanan karier ==
# Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ([[Bandung]]), (1965)
# Anggota [[DPR]]-RI, ([[1993]])
# Anggota [[Fraksi]] DPI Komisi IV
# Ketua DPCDPP PDIPDIP Jakarta Pusat, Anggota FPDI DPR-RI, (1987 - 1997)
# Ketua Umum PDI versi
# Munas Kemang (1993 - sekarang) PDIPDIP sing dipimpinnya berganti nama dadi [[PDI Perjuangan]] pada 1999 - sekarang
# [[Wakil Presiden Republik Indonesia]], (Oktober 1999 - 23 Juli 2001)
# [[Presiden Republik Indonesia]] ke-5, ([[23 Juli]] [[2001]] -[[ 2004]])
 
== Perjalanan pendidikan ==
# SD [[Perguruan Cikini]] Jakarta, (1954 - 1959)
# SLTP [[Perguruan Cikini]] Jakarta, (1960 - 1962)
# SLTA [[Perguruan Cikini]] Jakarta, (1963 - 1965)
# Fakultas Pertanian UNPAD Bandung (1965 - 1967), (tidak selesai)
# Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970 - 1972), (tidak selesai)
 
== Deleng uga ==