Sumpah pemuda: Béda antarané révisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Legobot (dopokan | kontrib)
c Bot: Migrating 7 interwiki links, now provided by Wikidata on d:q1323022 (translate me)
fx, replaced: yang → sing (6), dan → lan (14), adalah → yaiku using AWB
Baris 34:
Gagasan nganakna Kongres Pemuda Keloro asale sekang [[Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia]] (PPPI), salah siji organisasi pemuda sing anggotane kuwe pelajar sekang seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakna nang telu gedung lan nganakna rapat ping telu.
 
Rapat pertama, Setu, [[27 Oktober]] [[1928]], nang Gedung [[Katholieke Jongenlingen Bond]] (KJB), ''Waterlooplein'' (sekiye [[Lapangan Banteng]]). Dalam sambutannya, ketua PPPI [[Sugondo Djojopuspito]] berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian [[Moehammad Yamin]] tentang arti danlan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yangsing bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, danlan kemauan
 
Rapat keloro, Minggu, [[28 Oktober]] 1928, nang Gedung [[Oost-Java Bioscoop]], mbahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, [[Poernomowoelan]] danlan [[Sarmidi Mangoensarkoro]], berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah danlan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
 
Pada rapat penutup, nang gedung ''Indonesische Clubgebouw'' di Jalan Kramat Raya 106, [[Sunario]] menjelaskan pentingnya nasionalisme danlan demokrasi selain gerakan kepanduan. SedangkanSelangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin danlan mandiri, hal-hal yangsing dibutuhkan dalam perjuangan.
 
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "[[Indonesia Raya]]" karya [[Wage Rudolf Supratman]] yangsing dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yangsing hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
 
== Peserta ==
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yangsing ada pada waktu itu, seperti [[Jong Java]], [[Jong Ambon]], [[Jong Celebes]], [[Jong Batak]], [[Jong Sumatranen Bond]], [[Jong Islamieten Bond]], [[Sekar Rukun]], [[PPPI]], [[Pemuda Kaum Betawi]], dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda [[Tionghoa]] sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok danlan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yangsing mengutus mereka. Sementara [[Kwee Thiam Hiong]] hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh [[AR Baswedan]] pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang danlan mengumandangkanmengumanlangkan [[Sumpah Pemuda Keturunan Arab]].
 
<!-- tunggu referensi
Baris 137:
== Gedung ==
{{utama|Museum Sumpah Pemuda}}
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalahyaiku sebuah rumah pondokan untuk pelajar danlan mahasiswa milik [[Sie Kok Liong]] <ref>[http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong], Suara Pembaruan</ref>.
 
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta [[3 April]]-[[20 Mei]] [[1973]] danlan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]], pada [[20 Mei]] [[1973]] sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada [[20 Mei]] [[1974]]. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, danlan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan danlan Pariwisata.<ref>[http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa]</ref>
 
== Catatan kaki ==