Menungsa: Béda antarané révisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Escarbot (dopokan | kontrib)
c wikidata interwiki
c kosmetik
Baris 1:
{{Terjemahna}}
[[Gambar:Two young girls at Camp Christmas Seals.jpg|thumbnailjmpl|250px|rightka|[[putra]] lan [[putri]].]]
'''Menungsa''' atawa '''wong''' teyeng diartikna sejen-sejen miturut [[biologis]], [[rohani]], lan istilah [[kabudayan]], atawa sacara campuran. Sacara biologis, menungsa diklasifikasikna maring ''Homo sapiens'' ([[Basa Latin]] kanggo menungsa), sawijining spesies [[primata]] sekang golongan [[mamalia]] sing dilengkapi [[utek]] berkemampuan dhuwur. Nang babagan karohanian, menungsa dijelasna nggunakna konsep [[jiwa]] sing maneka warna variasi, nang jeroning [[agama]], dimangerteni hubungane karo kekuatan katuhanan atawa [[makhluk urip]]; nang jeroning [[mitos]], menungsa uga kerep dibandingna karo ras liyane. Nang jeroning [[antropologi]] kabudayan, menungsa dijelasna adhedhasar [[basa]]ne, organisasi menungsa nang masyarakat [[majemuk]] sarta tuwuhing [[teknologi]]ne, lan utamane adhedhasar kemampuane kanggo mbentuk kelompok lan [[lembaga]] kanggo dukungan siji karo liyane lan tulung-tinulung.
 
Penggolongan menungsa sing paling utama kuwe adhedhasar [[jenis kelamin]]ne. Secara alamiah, jenis kelamin bocah sing tembe lair kuwe [[lanang]] atawa [[wadon]]. Bocah enom lanang dikenal minangka [[putra]] lan seuwise dewasa dadi [[pria]]. Bocah enom wadon dikenal minangka [[putri]] lan seuwise dewasa dadi [[wanita]].
 
Panggolongan liyane yakuwe adhedhasar umur, wiwit sekang [[janin]], [[bayi]], [[balita]], [[bocah]], [[nom-noman]], [[akil balik]], [[pemuda]]/i, [[dewasa]], lan (wong) [[tuwa]].
 
Seliyane kuwe esih akeh panggolongan-panggolongan sing liyane, adhedhasar ciri-ciri fisik (werna kulit, rambut, mata; bentuk irung; dhuwur awak), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga cedhak, keluarga adoh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; kanca; mugsuh) lan sapanunggalane.
Baris 39:
Rata-rata tinggi badan wadon dewasa Amerika adalah 162 cm (64 inci) dan rata-rata berat 62 kg (137 pound). Pria umumnya lebih besar: 175 cm (69 inci) dan 78 kilogram (172 pound). Tentu saja angka tersebut hanya rata rata, bentuk fisik menungsa sangat bervariasi, tergantung pada faktor tempat dan sejarah. Meskipun ukuran tubuh umumnya dipengaruhi faktor keturunan, faktor [[lingkungan]] dan [[kebudayaan]] juga dapat memengaruhinya, seperti [[gizi]] [[makanan]].
 
Anak menungsa lahir setelah sembilan bulan dalam [[masa kandungan]], dengan berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan 50-60 centimeter (20-24 inci) tingginya. Tak berdaya saat kelairan, mereka terus bertumbuh selama beberapa tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada sekitar umur 12-15 tahun. Anak lanang esih akan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah ini, biasanya pertumbuhan tersebut akan berhenti pada umur sekitar 18 tahun.
 
[[Gambar:skeleton.jpg|thumbnailjmpl|130px|leftkiri|Kerangka menungsa.]]
[[Warna kulit]] menungsa bervariasi sekang hampir hitam hingga putih kemerahan. Secara umum, wong dengan nenek moyang sing berasal sekang daerah sing terik mempunyai [[kulit]] lebih hitam dibandingkan dengan wong sing bernenek-moyang sekang daerah sing hanya mendapat sedikit [[matahari|sinar matahari]]. (Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutlak, ada wong sing mempunyai nenek moyang sing berasal sekang daerah terik dan kurang terik; dan wong-wong tersebut dapat memiliki [[warna kulit]] berbeda dalam lingkup spektrumnya.) Rata-rata, [[wanita]] memiliki kulit sing sedikit lebih terang daripada [[pria]].
 
Baris 61:
 
=== [[Habitat]] ===
Pandangan konvesional sekang [[evolusi]] menungsa menyatakan bahwa menungsa berevolusi di lingkungan [[dataran]] [[sabana]] di [[Afrika]]. (lihat [[Evolusi menungsa]]). Teknologi sing disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan menungsa kanggo mendiami semua [[benua]] dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, menungsa telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut belum termasuk sesuatu sing hemat. menungsa, dengan populasi kurang lebih enam milyar jiwa, adalah salah satu sekang mamalia terakeh di dunia.
 
Sebagian besar menungsa (61%) berkediaman di daerah [[Asia]]. Mayoritas sisanya berada di [[Amerika]] (14%), [[Afrika]] (13%) dan [[Eropa]] (12%), dengan hanya 0.3% di [[Australia]].
 
Gaya hidup asli menungsa adalah pemburu dan pengumpul, sing diadaptasikan ke sabana, adegan sing disarankan dalam evolusi menungsa. Gaya hidup menungsa lainnya adalah [[nomad]]isme (berpindah tempat; kadang-kadang dihubungkan dengan kumpulan hewan) dan perkampungan menetap sing dimungkinkan oleh pertanian sing baik. menungsa mempunyai daya tahan sing baik kanggo memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan, seperti [[pertanian]], [[pengairan]], [[urbanisasi]] dan [[pembangunan]], serta kegiatan tambahan kanggo hal-hal tersebut, seperti [[pengangkutan]] dan [[produksi]] barang.
 
Perkampungan menungsa menetap bergantung pada kedekatannya dengan sumber [[air]] dan, bergantung pada gaya hidup, sumber daya alam lainnya seperti lahan subur kanggo menanam hasil panen dan menggembalakan [[ternak]] atau, sesuai dengan musim tersedianya mangsa/makanan. Dengan datangnya infrastruktur perdagangan dan pengangkutan skala besar, kedekatan lokasi dengan sumber daya tersebut telah menjadi tak terlalu penting, dan di akeh tempat faktor ini tak lagi merupakan daya pendorong bertambah atau berkurangnya populasi.
Baris 116:
=== [[Monotheisme]] ===
 
Gagasan sekang suatu Tuhan tunggal sing menggabungkan dan melampaui semua dewa-dewa kecil tampak berdiri sendiri dalam beberapa kebudayaan, kemungkinan terwujud pertama kali dalam bida’ah / klenik [[Akhenaten]] (lebih dikenal sebagai [[Henotheisme]], tahap umum dalam kemunculan Monotheisme). Konsep sekang kebaikan dan kejahatan dalam sebuah pengertian [[moral]] timbul sebagai sebuah konsekuensi Tuhan tunggal sebagai otoritas mutlak.
 
Dalam [[agama Yahudi]], Tuhan adalah pusat dalam pemilihan wong [[Yahudi]] sebagai rakyat, dan dalam [[Kitab Suci Yahudi]], takdir komunitas dan hubungannya dengan Tuhan mempunyai hak istimewa sing jelas (harus diutamakan) di atas takdir individu.
 
[[Kekristenan]] bertumbuh keluar sekang agama Yahudi dengan menekankan takdir individual, khususnya setelah [[kematian]], dan campur tangan pribadi Tuhan dengan adanya [[inkarnasi]], yaitu dengan menjadi menungsa selama sementara.
 
[[Islam]], walaupun menolak kepercayaan kristiani kanggo [[Tritunggal]] dan inkarnasi ketuhanan, sangatlah mirip dengan Kekristenan dalam melihat menungsa sebagai wali/wakil sekang Tuhan dan satu-satunya makhluk inkarnasi sing memiliki kehendak bebas (atau dapat ber[[dosa]]) atau melakukan hal sing bertentangan dengan alam. Julukan sing diberikan kepada menungsa dalam Islam adalah [[Bani Adam]].
 
Dalam semua [[agama Abraham]], menungsa adalah penguasa, atau pengurus, di atas seluruh muka Bumi dan semua makhluk lain, sedikit lebih rendah daripada malaikat (lihat [[Rantaian Makhluk-Makhluk]]), dan memiliki moral hati nurani sing unik. Hinduisme, juga belakangan mengembangkan teologi monotheis seperti [[theisme monistik]], sing berbeda sekang pikiran Barat mengenai monotheis.
 
Agama monotheistik mempunyai kemiripan dalam kepercayaan bahwa umat menungsa diciptakan oleh Tuhan, diikat oleh kewajiban kasih sayang, dan dirawat oleh pemeliharaan baik kaum / pihak ayah.
Baris 172:
=== [[Keluarga]] dan [[teman]] se[[pergaulan]] ===
 
Individu menungsa dibiasakan kanggo bertumbuh menjadi sewong pelengkap sing berjiwa kuat ke dalam suatu kelompok kecil, umumnya termasuk keluarga biologis terdekatnya, [[ibu]], [[ayah]] dan [[saudara]] kandung.
 
Sebagai sewong pelengkap berjiwa kuat sing serupa dapat dikelirukan dengan suatu kelompok kecil sing sama, yaitu teman sepergaulan sebaya sang individu, umumnya berukuran antara sepuluh hingga dua puluh individu, kemungkinan berkaitan dengan ukuran optimal kanggo gerombolan [[pemburu]]. [[Dinamika kelompok]] dan [[tekanan sekang teman]] dapat memengaruhi tingkah laku anggotanya.
 
Sewong individu akan mengembangkan perasaan [[kesetiaan]] sing kuat kepada kelompok tertentu. Kelakuan menungsa sing wajar termasuk seringnya hubungan sosial, dinyatakan dalam [[obrolan]] / percakapan, [[dansa]], [[menyanyi]] atau cerita (dikenal dengan ''curhat'').
Baris 248:
* [http://www.modernhumanorigins.com/ Sekilas Asal Mula menungsa Modern]
* [http://tolweb.org/tree?group=Homo_sapiens&contgroup=Homo Pohon Kehidupan]
* Nicholas Wade. "[http://www.freerepublic.com/focus/f-news/966532/posts Mengapa menungsa Terpisah Dengan Bulunya]." ''New York Times (Science Times),'' [[19 Agustus]] [[2003]]. Ringkasan petunjuk kanggo hikayat di mana menungsa berevolusi hingga luput sekang rambutnya dan harus menyesuaikan, termasuk perubahan sekang kulit putih ke kulit hitam, bersama dengan perkiraan waktu ketika menungsa menemukan pakaian.
* W. Gitt. ''[http://clv.dyndns.info/pdf/255397.pdf Keinginan menungsa].'' (1999) Sebuah buku sing mendukung pandangan [[penciptaan]] [[Kristiani]] sekang biologi menungsa. ([[PDF]], 9 MB)
 
Baris 255:
{{Kekerabatan}}
 
[[Kategori:menungsaMenungsa]]
[[Kategori:Artikel pilihan bertopik budaya]]