Revisi per 8 Juni 2018 17.30 sunting 223.255.229.10 (dopokan) Teruntuk malam yang datang bersama ribuan rindu yang digenggam, mengetuk langit-langit kenangan, memaksa untuk masuk walaupun sudah kularang. Aku benci kalian... Sungguh.. Aku benci ketika malam hadir menjadi tamu rutin bersama rindu yang tanpa ragu ikut untuk hadir hanya untuk membicarakan sebuah tajuk tentangmu yang dulu pernah bersamaku.. Walau akhirnya aku mempersilahkan mereka masuk dengan tatapan yang memilukan.. Mereka hadir, duduk manis hingga pukul dua, saling bertukar cerita tentan... Tenger: Besutan punsel Besutan wèb punsèl ← Beda sedurunge		Revisi per 21 September 2018 10.50 sunting batalna FarisJamal (dopokan \| kontrib) 4 suntingan menghapus tulisan vandalis Tenger: Besutan visual Suntingan sing lewih anyar →
Baris 1: ~~Teruntuk malam yang datang bersama ribuan rindu yang digenggam, mengetuk langit-langit kenangan, memaksa untuk masuk walaupun sudah kularang.~~ ~~Aku benci kalian...~~ ~~Sungguh.. Aku benci ketika malam hadir menjadi tamu rutin bersama rindu yang tanpa ragu ikut untuk hadir hanya untuk membicarakan sebuah tajuk tentangmu yang dulu pernah bersamaku..~~ ~~Walau akhirnya aku mempersilahkan mereka masuk dengan tatapan yang memilukan..~~ ~~Mereka hadir, duduk manis hingga pukul dua, saling bertukar cerita tentang kamu yang menjadi alasan dibalik terciptanya rentetan puisi-puisi..~~ ~~== Prakata ==~~ '''Sub Dialek Banten Lor''' utawa '''Jawa Serang''' kuwe dituturna utamane nang sisih lor [[Kabupaten Serang]], [[Propinsi Banten]]. Pada baen karo sub dialek [[basa Banyumasan]] liyane, dialek Banten Lor kiye dianggep dialek kuna tur akeh kenang pengaruh [[basa Sunda]] karo [[basa Betawi]].

Dialek Banten Lor: Béda antarané révisi