Islam
Tulisan/artikel kiye urung / tembe diterjemahna sebagian sekang basa Indonesia. Mangga ngrewangi Wikipedia kanggo ngelanjutaken. Deleng uga pedoman alih basa Wikipedia. |
Islam (Arab: al-islām, الإسلام Cithakan:Audio: "berserah diri kepada Tuhan") (Turk: İslam) adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia,[1][2] Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).[3] Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang sing tunduk kepada Tuhan"[4][5], atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki lan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi lan rasul utusan-Nya, lan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi lan rasul terakhir sing diutus ke dunia oleh Allah.
Artikel ini adalah bagian dari seri Islam |
---|
Rasul |
Nabi Muhammad SAW . |
Kitab Suci |
Al-Qur'an . |
Rukun Islam |
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa 4. Zakat · 5. Haji |
Rukun Iman |
Iman kepada : 1. Allah 2. Malaikat · 3. Al-Qur'an ·4. Nabi 5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar |
Tokoh Islam |
Muhammad SAW Nabi & Rasul · Sahabat Ahlul Bait |
Kota Suci |
Mekkah · & · Madinah |
Kota suci lainnya |
Yerusalem · Najaf · Karbala Kufah · Kazimain Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum |
Hari Raya |
Idul Fitri · & · Idul Adha |
Hari besar lainnya |
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi Asyura |
Arsitektur |
Masjid ·Menara ·Mihrab Ka'bah · Arsitektur Islam |
Jabatan Fungsional |
Khalifah ·Ulama ·Muadzin Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti |
Hukum Islam |
Al-Qur'an ·Hadist Sunnah · Fiqih · Fatwa Syariat · Ijtihad |
Manhaj |
Salafush Shalih |
Mazhab |
1. Sunni : Hanafi ·Hambali Maliki ·Syafi'i |
2. Syi'ah : Dua Belas Imam Ismailiyah·Zaidiyah |
3. Lain-lain : Ibadi · Khawarij Murji'ah·Mu'taziliyah |
Lihat Pula |
Portal Islam |
Indeks mengenai Islam |
Aspek kebasaan
suntingKata Islam merupakan penyataan kata nama sing berasal dari akar triliteral s-l-m, lan didapat dari tatabasa basa Arab Aslama, yaitu bermaksud "untuk menerima, menyerah atau tunduk." Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari lan penundukan kepada Tuhan, lan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, lan menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa sing Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..."[6] Ayat lain menghubungkan Islām lan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, lan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, lan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."[7] Namun masih ada sing lain sing menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.[8]
Secara etimologis kata Islam diturunkan dari akar kata sing sama dengan kata salām sing berarti “damai”. Kata 'Muslim' (sebutan bagi pemeluk agama Islam) uga berhubungan dengan kata Islām, kata tersebut berarti “orang sing berserah diri kepada Allah" dalam basa Indonesia.
Kepercayaan
suntingKepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "Laa ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah" - sing berarti "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah". Adapun bila seseorang meyakini lan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang Muslim atau mualaf (orang sing baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur'an kepada Muhammad sebagai Khataman Nabiyyin (Penutup Para Nabi) lan menganggap bahwa al-Qur'an lan Sunnah (setiap perkataan lan perbuatan Muhammad) sebagai sumber fundamental Islam.[9] Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai pembaharu dari keimanan monoteistik dari Ibrahim, Musa, Isa, lan nabi lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan baca artikel mengenai Para nabi lan rasul dalam Islam). Tradisi Islam menegaskan bahwa agama Yahudi lan Kristen telah membelokkan wahyu sing Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks atau memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.[10]
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an sebagai kitab suci lan pedoman hidup mereka sing disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril sing sempurna lan tidak ada keraguan di dalamnya (Cithakan:Quran-s). Allah uga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam uga diwajibkan untuk mengimani kitab suci lan firman-Nya sing diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil lan suhuf para nabi-nabi sing lain) melalui nabi lan rasul terdahulu adalah benar adanya.[11] Umat Islam uga percaya bahwa selain al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah sing benar-benar asli lan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam uga meyakini bahwa agama sing dianut oleh seluruh nabi lan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah agama tauhid, dengan demikian tentu saja Ibrahim uga menganut ketauhidan secara hanif (murni imannya) maka menjadikannya seorang muslim.[12][13] Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi lan Kristen dalam rumpun agama sing mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi lan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni (85%) lan Syiah (15%). Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 sing mengikut pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik lan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu. Islam adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah, uga di sebagian besar Afrika lan Asia. Komunitas besar uga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di Eropa Timur lan Rusia. Terdapat uga sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa Barat. Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara Arab,[14] 30% di subbenua India lan 15.6% di Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.[15]
Lima Rukun Islam
suntingIslam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu lima pilar sing menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas.[16] Tambahan dari Lima Rukun, hukum Islam (syariah) telah membangun tradisi perintah sing telah menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan lan kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi segalanya dari hal praktikal seperti kehalalan, perbankan, jihad lan zakat.[17]
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:
- Mengucap dua kalimah syahadat lan meyakini bahwa tidak ada sing berhak ditaati lan disembah dengan benar kecuali Allah saja lan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba lan rasul Allah.
- Mendirikan salat wajib lima kali sehari.
- Berpuasa pada bulan Ramadan.
- Membayar zakat.
- Menunaikan ibadah haji bagi mereka sing mampu.
Enam Rukun Iman
suntingMuslim uga mempercayai Rukun Iman sing terdiri atas 6 perkara yaitu:
- Iman kepada Allah
- Iman kepada malaikat Allah
- Iman kepada Kitab Allāh (Al-Qur'an, Al-Injil, Tawrat, Zabur lan Shuhuf)
- Iman kepada nabi lan rasul Allah
- Iman kepada hari kiamat
- Iman kepada qada lan qadar
Ajaran Islam
suntingHampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni (85%) lan Syiah (15%). Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 sing mengikut pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik lan keagamaan dari komunitas Islam ketika itu. Islam adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah, uga di sebahagian besar Afrika lan Asia. Komunitas besar uga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di Eropa Timur lan Rusia. Terdapat uga sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa Barat. Sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara Arab,[18] 30% di subbenua India lan 15.6% di Indonesia, adalah negara Muslim terbesar berdasarkan populasinya.[19]
Negara dengan mayoritas pemeluk Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi, lan Pakistan sedangkan negara dengan mayoritas Islam Syi'ah adalah Iran lan Irak. Doktrin antara Sunni lan Syi'ah berbeda pada masalah imamah (kepemimpinan) lan peletakan Ahlul Bait (keluarga keturunan Muhammad). Namun secara umum, baik Sunni maupun Syi'ah percaya pada rukun Islam lan rukun iman walaupun dengan terminologi sing berbeda.
Allah
suntingKonsep Islam teologikal fundamental ialah tauhid-kepercayaan bahwa hanya ada satu Tuhan. Istilah Arab untuk Tuhan ialah Allāh; kebanyakan ilmuwan[rujukan?] percaya kata Allah didapat dari penyingkatan dari kata al- (si) lan Cithakan:Transl' (dewa, bentuk maskulin), bermaksud "Tuhan" (Cithakan:Transl'), tetapi sing lain menjejakkan asal usulnya dari Arami Alāhā.[20] Kata Allah uga adalah kata sing digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) lan Yahudi Arab sebagai terjemahan dari ho theos dari Perjanjian Baru lan Septuaginta. sing pertama dari Lima Rukun Islam, tauhid dituangkan dalam syahadat (pengakuan), yaitu bersaksi:
“ |
لا إله إلا الله محمد رسول الله Tiada Tuhan selain Allah lan Muhammad adalah utusan Allah |
” |
Konsep tauhid ini dituangkan dengan jelas lan sederhana pada Surah Al-Ikhlas sing terjemahannya adalah:
- Katakanlah: "Dia-lah Allah (Tuhan), sing Maha Esa,
- Allah adalah Tuhan sing bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
- Dia tiada beranak lan tiada pula diperanakkan,
- lan tidak ada seorangpun sing setara dengan Dia."
Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak lan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan:
- "(Dia) Pencipta langit lan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan lan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun sing serupa dengan Dia, lan Dia-lah sing Maha Mendengar lan Melihat". (Cithakan:Quran-s)
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) lan satu-satunya Tuhan sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui al-Quran :
- "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku lan dirikanlah salat untuk mengingat Aku". (Cithakan:Quran-s)
Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan sing mereka sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi lan Nasrani, dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Kristen menyangkut paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politeisme.
Mengutip al-Qur'an, Cithakan:Quran-s:
- "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama lan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali sing benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah lan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) sing disampaikannya kepada Maryam lan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah lan rasul-rasul-Nya. lan janganlah kamu mengatakan :"Tuhan itu tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan sing Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala sing di langit lan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara".
Dalam Islam, visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan lan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa dengan apapun (Cithakan:Quran-s). Sebagai gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan (asma'ul husna) sing menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada al-Qur'an.
Al-Qur'an
suntingAl-Qur'an adalah kitab suci ummat Islam sing diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Secara harfiah Qur'an berarti bacaan. Namun walau terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk Al-Qur'an sendiri lebih pada kata-kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya sebagai hasil cetakan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an disampaikan kepada Muhammad melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya beliau 632 M. Walau Al-Qur'an lebih banyak ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu sing menuliskannya pada tulang, batu-batu lan dedaunan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an sing ada saat ini persis sama dengan sing disampaikan kepada Muhammad, kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, sing kemudian menghapalkan lan menulis isi Al Qur'an tersebut. Secara umum para ulama menyepakati bahwa versi Al-Qur'an sing ada saat ini, pertama kali dikompilasi pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan (khalifah Islam ke-3) sing berkisar antara 650 hingga 656 M. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu lan memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman.[21]
Al-Qur'an memiliki 114 surah , lan sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan tergantung cara menghitung).[22] Hampir semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari keseluruhan Al-Qur'an, mereka sing menghafal keseluruhan Al-Qur'an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz). Pencapaian ini bukanlah sesuatu sing jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al-Qur'an diseluruh dunia. Di Indonesia ada lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an yaitu lomba membaca Al-Qur'an dengan tartil atau baik lan benar. sing membacakan disebut Qari (pria) atau Qariah (wanita).
Muslim uga percaya bahwa Al-Qur'an hanya berbasa Arab. Hasil terjemahan dari Al-Qur'an ke berbagai basa tidak merupakan Al-Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai komentar terhadap Al-Qur'an ataupun hasil usaha mencari makna Al-Qur'an, tetapi bukan Al-Qur'an itu sendiri.
Nabi Muhammad S.A.W
suntingMuhammad (570-632) adalah nabi terakhir dalam ajaran Islam dimana mengakui kenabiannya merupakan salah satu syarat untuk dapat disebut sebagai seorang muslim (lihat syahadat). Dalam Islam Muhammad tidak diposisikan sebagai seorang pembawa ajaran baru, melainkan merupakan penutup dari rangkaian nabi-nabi sing diturunkan sebelumnya.
Terlepas dari tingginya statusnya sebagai seorang Nabi, Muhammad dalam pandangan Islam adalah seorang manusia biasa. Namun setiap perkataan lan perilaku dalam kehidupannya dipercayai merupakan bentuk ideal dari seorang muslim. Oleh karena itu dalam Islam dikenal istilah hadits yakni kumpulan perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad. Hadits adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam setelah Al Qur'an.
Sejarah
suntingMasa sebelum kedatangan Islam
suntingJazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan perlintasan perdagangan dalam Jalan Sutera sing menjadikan satu antara Indo Eropa dengan kawasan Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan penyembah berhala lan ada sebagian sing merupakan pengikut agama-agama Kristen lan Yahudi. Mekkah adalah tempat sing suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, lan sing terpenting adalah Ka'bah. Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam artian lain bodoh. Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran moral. Warga Quraisy terkenal dengan masyarakat sing suka berpuisi. Mereka menjadikan puisi sebagai salah satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.
Masa awal
suntingIslam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (571 masehi). Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman jahiliyah, dalam kehidupan suku-suku padang pasir sing suka berperang lan menyembah berhala. Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat ketika ia masih berada di dalam kandungan. Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah meninggal dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul Muthalib lan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad kemudian menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah lan menjalani kehidupan secara sederhana.
Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai mendapatkan wahyu sing disampaikan Malaikat Jibril, lan sesudahnya selama beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran Islam secara tertutup kepada para sahabatnya. Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi, akhirnya ajaran Islam kemudian uga disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, sing mana sebagian menerima lan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad lan pengikutnya berpindah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah, lan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan perhitungan kalender Islam. Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin dari Madinah) lan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah), sehingga semakin kuatlah umat Islam. Dalam setiap peperangan sing dilakukan melawan orang-orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan kemenangan. Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah lan Madinah.
Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki fase sing sangat menentukan. Banyak penduduk Mekkah sing sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam.
Khalifah Rasyidin
suntingKhalifah Rasyidin atau Khulafaur Rasyidin memilki arti pemimpin sing baik diawali dengan kepemimpinan Abu Bakar, lan dilanjutkan oleh kepemimpinan Umar bin Khattab, Utsman bin Affan lan Ali bin Abu Thalib. Pada masa ini umat Islam mencapai kestabilan politik lan ekonomi. Abu Bakar memperkuat dasar-dasar kenegaraan umat Islam lan mengatasi pemberontakan beberapa suku-suku Arab sing terjadi setelah meninggalnya Muhammad. Umar bin Khattab, Utsman bin Affan lan Ali bin Abu Thalib berhasil memimpin balatentara lan kaum Muslimin pada umumnya untuk mendakwahkan Islam, terutama ke Syam, Mesir, lan Irak. Dengan takluknya negeri-negeri tersebut, banyak harta rampasan perang lan wilayah kekuasaan sing dapat diraih oleh umat Islam.
Masa kekhalifahan selanjutnya
suntingSetelah periode Khalifah Rasyidin, kepemimpinan umat Islam berganti dari tangan ke tangan dengan pemimpinnya sing uga disebut "khalifah", atau kadang-kadang "amirul mukminin", "sultan", lan sebagainya. Pada periode ini khalifah tidak lagi ditentukan berdasarkan orang sing terbaik di kalangan umat Islam, melainkan secara turun-temurun dalam satu dinasti (basa Arab: bani) sehingga banyak sing menyamakannya dengan kerajaan; misalnya kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, hingga Bani Utsmaniyyah.
Besarnya kekuasaan kekhalifahan Islam telah menjadikannya salah satu kekuatan politik sing terkuat lan terbesar di dunia pada saat itu. Timbulnya tempat-tempat pembelajaran ilmu-ilmu agama, filsafat, sains, lan tata basa Arab di berbagai wilayah dunia Islam telah mewujudkan satu kontinuitas kebudayaan Islam sing agung. Banyak ahli-ahli ilmu pengetahuan bermunculan dari berbagai negeri-negeri Islam, terutamanya pada zaman keemasan Islam sekitar abad ke-7 sampai abad ke-13 masehi.
Luasnya wilayah penyebaran agama Islam lan terpecahnya kekuasaan kekhalifahan sing sudah dimulai sejak abad ke-8, menyebabkan munculnya berbagai otoritas-otoritas kekuasaan terpisah sing berbentuk "kesultanan"; misalnya Kesultanan Safawi, Kesultanan Turki Seljuk, Kesultanan Mughal, Kesultanan Samudera Pasai lan Kesultanan Malaka, sing telah menjadi kesultanan-kesultanan sing memiliki kekuasaan sing kuat lan terkenal di dunia. Meskipun memiliki kekuasaan terpisah, kesultanan-kesultanan tersebut secara nominal masih menghormati lan menganggap diri mereka bagian dari kekhalifahan Islam.
Pada kurun ke-18 lan ke-19 masehi, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa. Kesultanan Utsmaniyyah (Kerajaan Ottoman) sing secara nominal dianggap sebagai kekhalifahan Islam terakhir, akhirnya tumbang selepas Perang Dunia I. Kerajaan ottoman pada saat itu dipimpin oleh Sultan Muhammad V. Karena dianggap kurang tegas oleh kaum pemuda Turki sing di pimpin oleh Mustafa Kemal Paşa atau Kemal Atatürk, sistem kerajaan dirombak lan diganti menjadi republik.
Demografi
suntingSaat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim sing tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim uga dapat ditemukan dalam jumlah sing signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk sing tergolong cepat di dunia. [1]. Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim [2]. Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat. [3]
Tempat ibadah
suntingRumah ibadat umat Muslim disebut masjid atau mesjid. Ibadah sing biasa dilakukan di Masjid antara lain salat berjama'ah, ceramah agama, perayaan hari besar, diskusi agama, belajar mengaji (membaca Al-Qur'an) lan lain sebagainya.
Lihat pula
sunting- Agama & Din
- Ar-Rabb , Al-Malik , Ilah
- Asma'ul Husna
- Bersuci dari hadas
- Cendekiawan Muslim
- Daftar topik agama Islam
- Hari Asyura
- Hidayatullah
- Isra' Mi'raj
- Jihad
- Kemurtadan
- Nabi Islam
- Perbankan syariah
- Puasa (Islam)
- Rasulullah
- Seni rupa Islam
- Shiratal Mustaqim
- Sunni & Syi'ah
- Ulama
- Waktu haram puasa
- Salafus Shalih
- Sejarah Islam di Indonesia
Catatan kaki
sunting- ↑ Islam Basics: About Islam and American Muslim, Council on American-Islamic Relations (CAIR), Copyright © 2007.
- ↑ Religions & Ethics: Islam at a glance, BBC - homepage, © MMVII.
- ↑ USC-MSA Compendium of Muslim Texts
- ↑ L. Gardet; J. Jomier "Islam". Encyclopaedia of Islam Online. Diakses pada 2007-05-02.
- ↑ "Lane's lexicon". http://www.studyquran.org/LaneLexicon/Volume4/00000137.pdf. Diakses pada 3 Juli 2007.
- ↑ Qur'an 6:125, Qur'an 61:7, Qur'an 39:22
- ↑ Qur'an 5:3, Qur'an 3:19, Qur'an 3:83
- ↑ Lihat:
- Qur'an 9:74, Qur'an 49:14
- L. Gardet; J. Jomier "Islam". Encyclopaedia of Islam Online. Diakses pada 2007-05-02.
- ↑ Lihat:
- Esposito (1996), p.41
- Ghamidi (2001): Sources of Islam
- ↑ Lihat:
- Accad (2003): According to Ibn Taymiya, although only some Muslims accept the textual veracity of the entire Bible, most Muslims will grant the veracity of most of it.
- Esposito (1998), pp.6,12
- Esposito (2002b), pp.4-5
- F. E. Peters (2003), p.9
- F. Buhl; A. T. Welch "Muhammad". Encyclopedia of Islam Online. Diakses pada 2007-05-02.
- Hava Lazarus-Yafeh "Tahrif". Encyclopedia of Islam Online. Diakses pada 2007-05-02.
- ↑ Lihat:
- ↑ Lihat:
- ↑ Surah Yunus 10:72 "...dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang sing berserah diri (Muslim)."
- ↑ Lihat:
- Esposito (2002b), p.21
- Esposito (2004), pp.2,43
- ↑ Lihat Demografi Islam
- ↑ Esposito (2002b), p.17
- ↑ Lihat:
- Esposito (2002b), pp.111,112,118
- "Shari'ah". Encyclopaedia Britannica Online. Diakses pada 2007-05-02.
- ↑ Lihat:
- Esposito (2002b), p.21
- Esposito (2004), pp.2,43
- ↑ Lihat [[Demografi Islam|]]
- ↑ Lihat:
- "Islam and Christianity", Encyclopedia of Christianity (2001): Arabic-speaking Christians and Jews also refer to God as Allāh.
- L. Gardet "Allah". Encyclopaedia of Islam Online. Diakses pada 2007-05-02.
- ↑ Al-Qaththan, Syaikh Manna' Khalil. Mahabits fi 'Ulum Al-Qur'an (Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an), Pustaka Al-Kautsar, 2006, Jakarta.
- ↑ Nasr, Seyyed Hossein (2007). "Qur’an". Encyclopedia Britannica Online. Diakses pada 2007-11-4.
Daftar pustaka
suntingBuku lan jurnal
sunting- Accad, Martin (2003). "The Gospels in the Muslim Discourse of the Ninth to the Fourteenth Centuries: An Exegetical Inventorial Table (Part I)". Islam and Christian-Muslim Relations 14 (1). ISSN 0959-6410.
- Adil, Hajjah Amina (2002). Muhammad: The Messenger of Islam. Islamic Supreme Council of America. ISBN 978-1-930409-11-8.
- Ahmed, Akbar (1999). Islam Today: A Short Introduction to the Muslim World (edisi ke-2.00). I. B. Tauris. ISBN 978-1-86064-257-9.
- Brockopp, Jonathan E. (2003). Islamic Ethics of Life: abortion, war and euthanasia. University of South Carolina press. ISBN 1-57003-471-0.
- Cohen-Mor, Dalya (2001). A Matter of Fate: The Concept of Fate in the Arab World as Reflected in Modern Arabic Literature. Oxford University Press. ISBN 0-19-513398-6.
- Curtis, Patricia A. (2005). A Guide to Food Laws and Regulations. Blackwell Publishing Professional. ISBN 978-0-8138-1946-4.
- Eglash, Ron (1999). African Fractals: Modern Computing and Indigenous Design. Rutgers University Press. ISBN 0-8135-2614-0.
- Ernst, Carl (2004). Following Muhammad: Rethinking Islam in the Contemporary World. University of North Carolina Press. ISBN 0-8078-5577-4.
- Esposito, John (1996). Islam and Democracy. Oxford University Press. ISBN 0-19-510816-7.
- Esposito, John (1998). Islam: The Straight Path (edisi ke-3rd). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-511234-4.
- Esposito, John (2000a). Muslims on the Americanization Path?. Oxford University Press. ISBN 0-19-513526-1.
- Esposito, John (2000b). Oxford History of Islam. Oxford University Press. 978-0195107999.
- Esposito, John (2002a). Unholy War: Terror in the Name of Islam. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-516886-0.
- Esposito, John (2002b). What Everyone Needs to Know about Islam. Oxford University Press. ISBN 0-19-515713-3.
- Esposito, John (2003). The Oxford Dictionary of Islam. Oxford University Press. ISBN 0-19-512558-4.
- Esposito, John (2004). Islam: The Straight Path (edisi ke-3rd Rev Upd). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-518266-8.
- Farah, Caesar (1994). Islam: Beliefs and Observances (edisi ke-5th). Barron's Educational Series. ISBN 978-0-8120-1853-0.
- Farah, Caesar (2003). Islam: Beliefs and Observances (edisi ke-7th). Barron's Educational Series. ISBN 978-0-7641-2226-2.
- Firestone, Rueven (1999). Jihad: The Origin of Holy War in Islam. Oxford University Press. ISBN 0-19-512580-0.
- Friedmann, Yohanan (2003). Tolerance and Coercion in Islam: Interfaith Relations in the Muslim Tradition. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-02699-4.
- Ghamidi, Javed (2001). Mizan. Dar al-Ishraq. Cithakan:OCLC.
- Goldschmidt, Jr., Arthur (2005). A Concise History of the Middle East (edisi ke-8th). Westview Press. ISBN 978-0-8133-4275-7.
- Griffith, Ruth Marie (2006). Women and Religion in the African Diaspora: Knowledge, Power, and Performance. Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-8370-9.
- Hawting, G. R. (2000). The First Dynasty of Islam: The Umayyad Caliphate AD 661–750. Routledge. ISBN 0-415-24073-5.
- Hedayetullah, Muhammad (2006). Dynamics of Islam: An Exposition. Trafford Publishing. ISBN 978-1-55369-842-5.
- Holt, P. M. (1977a). Cambridge History of Islam, Vol. 1. Cambridge University Press. ISBN 0-521-29136-4.
- Holt, P. M. (1977b). Cambridge History of Islam, Vol. 2. Cambridge University Press. ISBN 0-521-29137-2.
- Hourani, Albert (2003). A History of the Arab Peoples. Belknap Press; Revised edition. ISBN 978-0-674-01017-8.
- Humphreys, Stephen (2005). Between Memory and Desire. University of California Press. ISBN 0-520-24691-8.
- Kobeisy, Ahmed Nezar (2004). Counseling American Muslims: Understanding the Faith and Helping the People. Praeger Publishers. ISBN 978-0-313-32472-7.
- Koprulu, Mehmed Fuad (1992). The Origins of the Ottoman Empire. SUNY Press. ISBN 0-7914-0819-1.
- Kramer, Martin (1987). Shi'Ism, Resistance, and Revolution. Westview Press. ISBN 978-0-8133-0453-3.
- Kugle, Scott Alan (2006). Rebel Between Spirit And Law: Ahmad Zarruq, Sainthood, And Authority in Islam. Indiana University Press. ISBN 0-253-34711-4.
- Lapidus, Ira (2002). A History of Islamic Societies (edisi ke-2nd). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-77933-3.
- Lewis, Bernard (1984). The Jews of Islam. Routledge & Kegan Paul. ISBN 0-7102-0462-0.
- Lewis, Bernard (1993). The Arabs in History. Oxford University Press. ISBN 0-19-285258-2.
- Lewis, Bernard (1997). The Middle East. Scribner. ISBN 978-0-684-83280-7.
- Lewis, Bernard (2001). Islam in History: Ideas, People, and Events in the Middle East (edisi ke-2nd). Open Court. ISBN 978-0-8126-9518-2.
- Lewis, Bernard (2003). What Went Wrong?: The Clash Between Islam and Modernity in the Middle East (edisi ke-Reprint). Harper Perennial. ISBN 978-0-06-051605-5.
- Lewis, Bernard (2004). The Crisis of Islam: Holy War and Unholy Terror. Random House, Inc., New York. ISBN 978-0-8129-6785-2.
- Madelung, Wilferd (1996). The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate. Cambridge University Press. ISBN 0-521-64696-0.
- Malik, Jamal (2006). Sufism in the West. Routledge. ISBN 0-415-27408-7.
- Menski, Werner F. (2006). Comparative Law in a Global Context: The Legal Systems of Asia and Africa. Cambridge University Press. ISBN 0-521-85859-3.
- Mohammad, Noor (1985). "The Doctrine of Jihad: An Introduction". Journal of Law and Religion 3 (2).
- Momen, Moojan (1987). An Introduction to Shi`i Islam: The History and Doctrines of Twelver Shi`ism. Yale University Press. ISBN 978-0-300-03531-5.
- Nasr, Seyed Muhammad (1994). Our Religions: The Seven World Religions Introduced by Preeminent Scholars from Each Tradition (Chapter 7). HarperCollins. ISBN 0-06-067700-7.
- Novak, David (February 1999). "The Mind of Maimonides". First Things.
- Parrinder, Geoffrey (1971). World Religions: From Ancient History to the Present. Hamlyn Publishing Group Limited. ISBN 0-87196-129-6.
- Patton, Walter M. (April 1900). "The Doctrine of Freedom in the Korân". The American Journal of Semitic Languages and Literatures (Brill Academic Publishers) 16 (3). ISBN 90-04-10314-7.
- Peters, F. E. (1991). "The Quest for Historical Muhammad". International Journal of Middle East Studies.
- Peters, F. E. (2003). Islam: A Guide for Jews and Christians. Princeton University Press. ISBN 0-691-11553-2.
- Peters, Rudolph (1977). Jihad in Medieval and Modern Islam. Brill Academic Publishers. ISBN 90-04-04854-5.
- Ruthven, Malise (2005). Fundamentalism: The Search for Meaning. Oxford University Press. ISBN 0-19-280606-8.
- Sahas, Daniel J. (1997). John of Damascus on Islam: The Heresy of the Ishmaelites. Brill Academic Publishers. ISBN 978-90-04-03495-2.
- Sachedina, Abdulaziz (1998). The Just Ruler in Shi'ite Islam: The Comprehensive Authority of the Jurist in Imamite Jurisprudence. Oxford University Press US. ISBN 0-19-511915-0.
- Seibert, Robert F. (1994). "Review: Islam and the West: The Making of an Image (Norman Daniel)". Review of Religious Research 36 (1).
- Sells, Michael Anthony (2003). The New Crusades: Constructing the Muslim Enemy. Columbia University Press. ISBN 0-231-12667-0.
- Smith, Jane I. (2006). The Islamic Understanding of Death and Resurrection. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-515649-2.
- Spencer, Robert (2005). The Myth of Islamic Tolerance: How Islamic Law Treats Non-Muslims. Prometheus Books. ISBN 978-1-59102-249-7.
- Stillman, Norman (1979). The Jews of Arab Lands: A History and Source Book. Philadelphia: Jewish Publication Society of America. ISBN 1-82760-198-1.
- Tabatabae, Sayyid Mohammad Hosayn (1979). Shi'ite Islam. Suny press. ISBN 0-87395-272-3.
- Tabatabae, Sayyid Mohammad Hosayn (2002). Islamic teachings: An Overview and a Glance at the Life of the Holy Prophet of Islam. Green Gold. ISBN 0-922817-00-6.
- Teece, Geoff (2003). Religion in Focus: Islam. Franklin Watts Ltd. ISBN 978-0-7496-4796-4.
- Trimingham, John Spencer (1998). The Sufi Orders in Islam. Oxford University Press. ISBN 0-19-512058-2.
- Tritton, Arthur S. (1970) [1930]. The Caliphs and their Non-Muslim Subjects: A Critical Study of the Covenant of Umar. London: Frank Cass Publisher. ISBN 0-7146-1996-5.
- Turner, Colin (2006). Islam: the Basics. Routledge (UK). ISBN 0-415-34106-X.
- Turner, Bryan S. (1998). Weber and Islam. Routledge (UK). ISBN 0-415-17458-9.
- Waines, David (2003). An Introduction to Islam. Cambridge University Press. ISBN 0-521-53906-4.
- Warraq, Ibn (2000). The Quest for Historical Muhammad. Prometheus. ISBN 978-1-57392-787-1.
- Warraq, Ibn (2003). Leaving Islam: Apostates Speak Out. Prometheus. ISBN 1-59102-068-9.
- Watt, W. Montgomery (1973). The Formative Period of Islamic Thought. University Press Edinburgh. ISBN 0-85-224254-X.
- Watt, W. Montgomery (1974). Muhammad: Prophet and Statesman (edisi ke-New). Oxford University Press. ISBN 0-19-881078-4.
- Weiss, Bernard G. (2002). Studies in Islamic Legal Theory. Boston: Brill Academic publishers. ISBN 90-04-12066-1.
- Williams, John Alden (1994). The Word of Islam. University of Texas Press. ISBN 0-292-79076-7.
- Williams, Mary E. (2000). The Middle East. Greenhaven Pr. ISBN 0-7377-0133-1.
Ensiklopedia
sunting- Berkshire Encyclopedia of World History. (2005). Ed. William H. McNeill, Jerry H. Bentley, David Christian. Berkshire Publishing Group. ISBN 978-0-9743091-0-1.
- Catholic Encyclopedia. (1910). Ed. Gabriel Oussani.
- The Columbia Encyclopedia (6th). (2000). Ed. Paul Lagasse, Lora Goldman, Archie Hobson, Susan R. Norton. Gale Group. ISBN 978-1-59339-236-9.
- Encyclopaedia Britannica Online. Encyclopaedia Britannica, Inc..
- Encyclopedia of Christianity (1st). (2001). Ed. Erwin Fahlbusch, William Geoffrey Bromiley. Eerdmans Publishing Company, and Brill. ISBN 0-8028-2414-5.
- Encyclopedia of Christianity (1st). (2005). Ed. John Bowden. Oxford University Press. ISBN 0-19-522393-4.
- Encyclopedia of the Future. (1995). Ed. George Thomas Kurian, Graham T. T. Molitor. MacMillan Reference Books. ISBN 978-0-02-897205-3.
- Encyclopaedia of Islam Online. Ed. P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, W.P. Heinrichs. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912.
- Encyclopedia of Islam and the Muslim World. (2003). Ed. Richard C. Martin, Said Amir Arjomand, Marcia Hermansen, Abdulkader Tayob, Rochelle Davis, John Obert Voll. MacMillan Reference Books. ISBN 978-0-02-865603-8.
- Encyclopaedia of the Qur'an Online. Ed. Jane Dammen McAuliffe. Brill Academic Publishers.
- Encyclopedia of Religion (2nd). (2005). Ed. Lindsay Jones. MacMillan Reference Books. ISBN 978-0-02-865733-2.
- Encyclopedia of Religious Rites, Rituals, and Festivals (1st). (2004). Ed. Salamone Frank. Routledge. ISBN 978-0-415-94180-8.
- The Encyclopedia of World History Online (6th). (2000). Ed. Peter N. Stearns. Bartleby.
- Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia. (2005). Ed. Josef W. Meri. Routledge. ISBN 0-415-96690-6.
- Merriam-Webster's Encyclopedia of World Religions. (1999). Ed. Wendy Doniger. Merriam-Webster. ISBN 0-87779-044-2.
- New Encyclopedia of Islam: A Revised Edition of the Concise Encyclopedia of Islam. (2003). Ed. Glasse Cyril. AltaMira Press. ISSN 978-0759101906.
- Routledge Encyclopedia of Philosophy (1st). (1998). Ed. Edward Craig. Routledge. ISBN 978-0-415-07310-3.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Arberry, A. J. (1996). The Koran Interpreted: A Translation (edisi ke-1st). Touchstone. ISBN 978-0-684-82507-6.
- Hawting, Gerald R. (2000). The First Dynasty of Islam: The Umayyard Caliphate AD 661–750. Routledge. ISBN 0-415-24072-7.
- Khan, Muhammad Muhsin (1999). Noble Quran (edisi ke-1st). Dar-us-Salam Publications. ISBN 978-9960-740-79-9.
- Kramer (ed.), Martin (1999). The Jewish Discovery of Islam: Studies in Honor of Bernard Lewis. Syracuse University. ISBN 978-965-224-040-8.
- Kuban, Dogan (1974). Muslim Religious Architecture. Brill Academic Publishers. ISBN 90-04-03813-2.
- Lewis, Bernard (1993). Islam in History: Ideas, People, and Events in the Middle East. Open Court. ISBN 978-0-8126-9217-4.
- Lewis, Bernard (1994). Islam and the West. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-509061-1.
- Lewis, Bernard (1996). Cultures in Conflict: Christians, Muslims, and Jews in the Age of Discovery. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-510283-3.
- Mubarkpuri, Saifur-Rahman (2002). The Sealed Nectar: Biography of the Prophet. Dar-us-Salam Publications. ISBN 978-1-59144-071-0.
- Najeebabadi, Akbar Shah (2001). History of Islam. Dar-us-Salam Publications. ISBN 978-1-59144-034-5.
- Nigosian, S. A. (2004). Islam: Its History, Teaching, and Practices (edisi ke-New Edition). Indiana University Press. ISBN 978-0-253-21627-4.
- Rahman, Fazlur (1979). Islam (edisi ke-2nd). University of Chicago Press. ISBN 0-226-70281-2.
- Walker, Benjamin (1998). Foundations of Islam: The Making of a World Faith. Peter Owen Publishers. ISBN 978-0-7206-1038-3.
Pranala luar
suntingWikimedia Commons nduweni galeri babagan: |
- (Indonesia) Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- (Indonesia) Portal Informasi Halal & Ekonomi Syariah MUI - Halal Guide
- (Indonesia) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
- (Indonesia) Pusat Kajian Islam
- (Indonesia) Studi Informasi Alam Islami (SINAI)
- (Indonesia) Badan Amil Zakat, Infak lan Sedekah (BAZIS) DKI Jakarta
- (de) Islam di Eropa Barat
- Portal Islam
- (Indonesia) Ensiklopedia Islam
- (Indonesia) Media Islam
terima kasih kerana membaca